ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PIL

Adelina Pratiwi, Rhipiduri Rivanica

Abstract


Latar belakang: Kontrasepsi pil merupakan salah satu kontrasepsi yang paling terkenal selain kontrasepsi suntik. Umur, paritas, dan pengetahuan juga turut mempengaruhi pemilihan kontrasepsi pil. Wanita yang berumur 20-35 tahun, paritas yang kurang dari 2 orang anak, dan pengetahuan yang buruk cenderung memilih kontrasepsi pil. Tujuan: Untuk mengetahui pemilihan metode kontrasepsi pil berdasarkan umur, paritas, dan pengetahuan ibu. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September – Desember 2020 di BPM X. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor kontrasepsi dari Januari – November 2020 berjumlah 921 orang dan sampel berjumlah 30 responden yang diambil secara purposive sampling menggunakan case control dengan perbandingan 15 orang pengguna kontrasepsi pil dan 15 orang pengguna kontrasepsi hormon selain pil. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan responden yang memilih kontrasepsi pil sebanding dengan responden yang tidak memilih kontrasepsi pil 50%, usia reproduksi muda 63,3%, paritas rendah 76,7, dan pengetahuan baik 60%. Uji chi-square menunjukan variabel umur (p=1.000), paritas (p=1.000), dan pengetahuan (p=0,062)  > α = 0,05, menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan kontrasepsi pil. Saran: Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar lebih berperan aktif dalam pemberian penyuluhan keluarga berencana melalui KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) tentang manfaat, efek samping, dan jenis-jenis kontrasepsi seperti kontrasepsi pil, sehingga ibu dapat memutuskan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi ibu.

Kata kunci: Pemilihan Metode Kontrasepsi Pil, Umur, Paritas, Pengetahuan


Full Text:

PDF

References


Arifuddin, M. (2013). “Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Hormonal Pasutri di Wilayah Kerja Puskesmas Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang 2013”, Jurnal Hasanuddin University, hal. 5-7.

Bahu, R., Hasania, E. & Hilamuhu, F. (2019). “Hubungan Paritas dan Dukungan Suami dengan Rendahnya Minat Penggunaan Alat Kontrasepsi Metode Tubektomi di Puskesmas Tibawa”, Akademika, 8, hal. 67-77.

Bernadus, J.D., Madianung, A., & Masi, G. (2013). “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Bagi Akseptor KB di Puskesmas Jailolo”, Jurnal e-NERS (eNS), 1(1), hal. 1-10.

BKKBN (2017). Informasi Pelayanan Kesehatan. Jakarta: BKKBN

Elwadood, Abd. A., Sayed, G., El-Snosy, E., & Zahran, K. (2019). “The Effect of Hormonal Contraception and Intrauterine Device on The Pattern of Menstrual Cycle”, Journal of Current Medical Research and Practice, 4(2), hal. 225. doi :10.4103/jcmrp.jcmrp_28 _19.

Farahan, N. (2016). “Gambaran Tingkat Pengetahuan Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur dan Dukungan Petugas di Desa Bebandem Kabupaten Karangasem Bali Tahun 2014”, E-Jurnal Medika, 5, hal. 1-12.

Fitri, R. (2012). Hubungan Faktor Predisposisi, Faktor Pemungkin, dan Faktor Penguat dengan Pemilihan Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Tahun 2012. Skripsi. Jakarta: FKM-UI Depok.

Hanna, A. (2012). “Hubungan Beberapa Faktor Akseptor dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik pada Wanita PUS Keluarga PRA Ks dan Ks1 di Kelurahan Pongangan Triwulan I 2012”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1, hal. 18751.

Indahwati, Lilik., Linda, Ratna Wati., & Devi, Trias Wulandari. (2017). “Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Pendidikan, Pengalaman KB) Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi”, Journal of Issues in Midwifery, 1(2). doi: 10.21776/ub.JOIM.2017.001. 02.2.

Iroanto, Koes. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Kemenkes RI. (2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Semester II Topik Utama Situasi Keluarga Berencana di Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia & Gavi (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Lontoan et al. (2011). “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud”, Jurnal Kesehatan, 4(1).

Marmi (2016). Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Melani, Farunti Iga., & Liberty, Barokah. (2020). “Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Pil”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Makassar, 9(2), hal. 1037-1043. doi: 10.35816/jiskh.v10i2.456.

Arifuddin, M. (2013). “Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Hormonal Pasutri di Wilayah Kerja Puskesmas Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang 2013”, Jurnal Hasanuddin University, hal. 5-7.

Bahu, R., Hasania, E. & Hilamuhu, F. (2019). “Hubungan Paritas dan Dukungan Suami dengan Rendahnya Minat Penggunaan Alat Kontrasepsi Metode Tubektomi di Puskesmas Tibawa”, Akademika, 8, hal. 67-77.

Bernadus, J.D., Madianung, A., & Masi, G. (2013). “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Bagi Akseptor KB di Puskesmas Jailolo”, Jurnal e-NERS (eNS), 1(1), hal. 1-10.

BKKBN (2017). Informasi Pelayanan Kesehatan. Jakarta: BKKBN

Elwadood, Abd. A., Sayed, G., El-Snosy, E., & Zahran, K. (2019). “The Effect of Hormonal Contraception and Intrauterine Device on The Pattern of Menstrual Cycle”, Journal of Current Medical Research and Practice, 4(2), hal. 225. doi :10.4103/jcmrp.jcmrp_28 _19.

Farahan, N. (2016). “Gambaran Tingkat Pengetahuan Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur dan Dukungan Petugas di Desa Bebandem Kabupaten Karangasem Bali Tahun 2014”, E-Jurnal Medika, 5, hal. 1-12.

Fitri, R. (2012). Hubungan Faktor Predisposisi, Faktor Pemungkin, dan Faktor Penguat dengan Pemilihan Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Tahun 2012. Skripsi. Jakarta: FKM-UI Depok.

Hanna, A. (2012). “Hubungan Beberapa Faktor Akseptor dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik pada Wanita PUS Keluarga PRA Ks dan Ks1 di Kelurahan Pongangan Triwulan I 2012”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1, hal. 18751.

Indahwati, Lilik., Linda, Ratna Wati., & Devi, Trias Wulandari. (2017). “Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Pendidikan, Pengalaman KB) Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi”, Journal of Issues in Midwifery, 1(2). doi: 10.21776/ub.JOIM.2017.001. 02.2.

Iroanto, Koes. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Kemenkes RI. (2013). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Semester II Topik Utama Situasi Keluarga Berencana di Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia & Gavi (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Lontoan et al. (2011). “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud”, Jurnal Kesehatan, 4(1).

Marmi (2016). Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Melani, Farunti Iga., & Liberty, Barokah. (2020). “Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Pil”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Makassar, 9(2), hal. 1037-1043. doi: 10.35816/jiskh.v10i2.456.

Mulyaningsih, S., & Sariyati, S. (2016). “Analisis Tingkat Pengetahuan Akseptor KB tentang Alat Kontrasepsi di Puskesmas Sedayu I Tahun 2014”, Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 2(2), hal. 71-75. doi: 10.21927/jnki.

Ngangun, A. F., Susi, S.S., & Simunati. (2019). “Pengaruh Media Berbasis Video Terhadap Pengetahuan Ibu Akseptor KB tentang Pentingnya KB di Wilayah Kerja Puskesmas Pattingalloang”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14(4), hal. 313-317.

Notoadmojo, Soekidjo. (2014). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Prasetyawati, A., Suryandari, A. E., & Retnowati, M. (2012). “Hubungan Pengetahuan Akseptor tentang Kontrasepsi Pil Oral Kombinasi dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Pil KB di Wilayah Desa Margasana Kecamatan Jatilawang Tahun 2012”, Jurnal Ilmiah Kebidanan.

Prawirohardjo, Sarwono. (2013). Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.

Priyoto (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rambe, Nova Linda (2020). “Perubahan Berat Badan Akseptor KB Implant, Suntik dan Pil di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan”, Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 6 (1), hal. 1-5. Tersedia pada : http://jurnal.uimedan.ac.id/index. php/JURNALKEBIDANAN

Thapa, Pokharel, & Shrestha. (2018). “Knowledge, Attitude and Practices of Contraception among the Married Women of Reproductive Age Group in Selected Wards of Dharan Sub-Metropolitan City”, Journal of Contraceptive Studies, 3(3), hal. 1–8. Tersedia pada: https://contraceptivestudies.imedpub.com/knowledge-attitude-and-practices-of-contrace ption-among-the-married-women-ofreproductive-age-group-in-selected-wards-ofdharan -subme.pdf

World Health Organization (2018). WHO-Family Planning/Contraception. Tersedia pada: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/family-planning-contraception

Yeni, Y., Mutahar, R., Etrawati, F. & Utama, F. (2017). “Paritas dan Peran Serta Suami dalam Pengambilan Keputusan terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi”, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 13, hal. 362-368.




DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v6i2.1054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

  

 

real time web analytics View My Stats