HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB, KOMUNIKASI, DAN DOKUMENTASI DENGAN PELAKSANAAN HANDOVER
Abstract
Latar belakang: Keperawatan adalah suatu profesi, keperawatan juga mempunyai ciri-ciri dan kriteria tertentu sebagai suatu profesi diantaranya memiliki body of knowledge dan berbentuk pelayanan yang berorientasi pada masyarakat. handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga. Tujuan: Unutk mengetahui hubungan tanggung jawab, komunikasi, dan dokumentasi dengan pelaksanaan handover. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel ini menggunakan metode accidental sampling yang berjumlah 38 responden. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan responden yang tanggung jawabnya baik sebanyak (76,3%), kurang baik sebanyak (23,7%), komunikasi kurang baik sebanyak (27,1%) yang baik (72,9%), dokumentasi kurang baik sebanyak 78%) dan yang baik (22%). Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,002 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,001 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara komunikasi dengan pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,003 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara dokumentasi dengan pelaksanaan handover di Ruang Rawat Inap RS. TK. II Dr. AK. Gani Palembang secara statistik. Saran: Perawat lebih meningkatkan lagi komunikasi terapeutiknya guna meminimalkan kesalahan pada saat pelaksanaan handover.
Kata Kunci : Tanggung Jawab, Komunikasi, Dokumentasi, Handover
Full Text:
PDFReferences
Aditama. 2013. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Alimul H, A.Aziz. 2014. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Arikunto, S. 2016. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Edisi revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Capernito, L. J. 2010. Buku saku diagnosa keperawatan. Jakarta: EGC.
Damaiyanti, Mukhrifah. 2008. Komunikasi Terapeutik Dalam Praktik Keperawatan. Bandung: Refika Aditama.
Departemen Pendidikan Nasional. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depkes R.I. 2013. Modul Manajemen dan Pemberian Asuhan Keperawatan di Unit Ruang Rawat Rumah Sakit. Bandung: Depkes.
Fitria Cemy Nur. 2013. Efektifitas Pelatihan Komunikasi SBAR dalam Meningkatkan Motivasidan Psikomotor Perawat di Ruang Medikal Bedah RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Keliat, Budi Anna. 2013. Hubungan Terapeutik Perawat-Klien. Jakarta: EGC.
Kuntoro. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Safitri. 2012. Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR terhadap Motivasi dan Kepuasan Perawat dalam Melakukan Operan di Ruang Rawat Inap RSUP dr. M. Djamil Padang, keperawatan Aliansinuniversitas Indonesia. Padang : Universitas Andalas.
Soeroso,Santoso. 2013. Manajemen Sumber Daya di RS. Jakarta: EGC.
Sugiharto A.S., Keliat A.B., Sri R. TH. 2012. Manajemen keperawatan: Aplikasi MPKP di rumah sakit. Jakarta: EGC
Supranto, S. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen Untuk M enaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Swansburg, Russel. C. 2010. Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Jakarta: EGC.
Walgito, Bimo. 2012. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta
Wartonah dan Tarwoto. 2013. Kebutuhan dasar manusia. Jakarta: Salemba Medik.
DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v4i2.215
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats