HUBUNGAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA
Abstract
Latar belakang: Diare merupakan peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/ 24 jam. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, penggunaan jamban, dan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dengan kejadian diare pada balita. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode survey analilitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 88 orang dengan menggunakan tehnik sistematic random sampling. Hasil: Dari hasil analisa diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value 0,008), penggunaan jamban (p-value 0,026), kebiasaan mencuci tangan dengan sabun (p-value 0,004) dengan kejadian diare pada balita tahun 2019. Saran: untuk senantiasa mengedukasi para ibu, terutama mengenai pentingnya mengenali tanda dan gejala diare pada balita serta pemberian cairan.
Kata Kunci : Diare pada Balita, Perilaku
Full Text:
PDFReferences
Arikunto. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Depkes RI, 2010, Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) Tahun 2005-2025
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan Sehat, 2016. Sumatera Selatan Sehat, Proyek Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Palembang.
Dinkes Kota Palembang, 2017. Laporan Tahunan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palembang
Entjang, Indan. 2014. Ilmu kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti
Kusnu Putranto. 2012. Kesahatan Lingkungan, Jakarta : Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Notoatmodjo, S, 2010. Ilmu Perilaku Dalam Kesehatan. Jakarta PT. Rineka Cipta
. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Nur Nasry, Noor, 2010. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
Putra, I Gede Bagus Garjita Maesa. 2014. Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Diare Akut Pada Balita Di Desa Tegallalang Pada Bulan Januari Sampai Juli Tahun 2014. Medika Udayana, Vol. 4, No. 5.
Savitri, 2012. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak Edisi Ke dua. Bandung: FKU Padjadjaran.
Siti Aisyah 2012, Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan sehat (PHBS) dengan Kejadian diare di Puskesmas Pedamaran Kabupaten OKI tahun 2012, Skripsi Abdi Nusa Palembang
Sugiyarto, 2010. Identifikasi status keluarga sehat berdasarkan indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih Timur. Abdi Nusa. Palembang.
Suharyono. 2007. diare akut. Jakarta : Rineka Cipta.
Susanty. 2010. Hubungan Kualitas Air Bersih dengan Penyakit Diare di RSS Mega Asri II Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin 1. Bina Husada. Palembang.
Syamsuni 2010, Hubungan kesehatan lingkungan dengan kejadian diare di Kelurahan Pasar Lama Kabupaten Lahat, Skripsi: Abdi Nusa Palembang.
Ummuauliya, 2010. Ilmu Kesehatan Anak 1. Jakarta : FKUI.
Wijaya, Yulianto. 2012. Faktor Risiko Kejadian Diare Balita Di Sekitar Tps Banaran Kampus Unnes. Unnes Journal of Public Health, Vol. L, No. 2.
Yulisa. 2008. faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak balita (studi pada masyarakat etnis dayak kelurahan kasongan baru kecamatan kentingan hilir kabupaten kentingan kalimantan tengah). Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Univer-Sitas Diponegoro.
DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v4i1.238
Refbacks
- There are currently no refbacks.