PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK (ANPRO) DI RUMAH POTONG HEWAN

Reni Nurdiantini R, Dianita Ekawati, Akhmad Dwi Priyatno, Maria Ulfa

Abstract


Latar Belakang: Rumah Potong Hewan Ruminanisa (RPH-R) Kota Palembang menghasilkan air limbah yang harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan RPH mengandung bahan organik yang tinggi. Tingginya bahan organik ini dapat berasal dari cairan darah, sisa lemak, tinja, isi rumen dan usus yang digolongkan sebagai limbah organik karena mengandung protein, lemak dan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga berpotensi besar mencemari lingkungan. Tujuan: Untuk menguji kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), Minyak dan lemak, pH dan Amoniak sebelum dan sesudah penambahan probiotik Anpro dengan waktu pengamatan hari ke-1, hari-7, hari ke-14 dan hari ke-21 serta menganalisis efektifitas bakteri Anpro pada limbah cair di Rumah Potong Hewan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode Pretest True Eksperimen (Posttest Control Group Design). Penelitian ini dilakukan di UPTD Rumah Potong Hewan Ruminansia Kota Palembang. Waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 29 April-24 Mei 2021 dengan melibatkan petugas kebersihan RPH-R. Metode ini merupakan rancangan penelitian yang menggunakan dua kelompok subjek. Hasil: Nilai hasil penelitian tentang limbah cair RPH-R Kota Palembang yang memiliki nilai sedikit lebih tinggi dari baku mutu hanya pada nilai Biochemical Oxygen Demand dan Chemical Oxygen Demand saja dan untuk nilai yang lainnya seperti Total Suspended Solid, minyak dan lemak, pH, dan Amonia masih dalam ambang batas baku mutu. Pemberian bakteri anpro pada pengolahan limbah cair bisa dilakukan dengan penambahan dosis 5 kali lipat dengan waktu 14 hari sedangkan pada dosis 10 kali lipat lebih efektif karena proses penguraian bakteri lebih baik lagi. Saran: Metode dengan penambahan probiotik anpro bisa diterapkan untuk mengurangi bau pada limbah cair RPH sesuai dengan dosis yang disarankan atau dengan dosis 5 kali lipat serta Untuk indikator perlu dibuatkan kolam ikan dan sumur pantau untuk mengetahui kualitas cemaran air disekitar RPH-R Kota Palembang apakah masih kategori aman.

 

Kata Kunci: Limbah, RPH-R


Full Text:

PDF

References


Aini. M, Sriasih. D, Kisworo. (2017). Studi Pendahuluan Cemaran Air Limbah Rumah Potong Hewan di Kota Mataram. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1): 42-48

Peraturan Gubernur. (2012). Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012 tentang Baku Mutu Limbah Cair. Sumatera Selatan.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.

Rionadi A., A.P.M. Tarigan, P.N. Zaid. (2013). Evaluasi Pengolahan Air Limbah Rumah Potong Hewan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli, Universitas Sumatera Utara. Jurnal Teknik Sipil USU, 2(1)

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Susanto H., Budijono, M. Hasbi. (2013). Peningkatan Degradasi Polutan organik Air Limbah Rumah Potong Hewan dengan Proses Biofilter Kombinasi Anaerob-Aerob Bermedia Botol Plastik Berisikan Potongan-Potongan Plastik untuk Media Hidup Ikan Budidaya. Pekanbaru: Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan UNRI




DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v7i1.778

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

  

 

real time web analytics View My Stats