TUBERKULOSIS MASALAH KESEHATAN DUNIA: TINJAUAN LITERATUR
Abstract
Latar Belakang: Tuberkulosis ialah pencetus utama morbiditas serta mortalitas di segala dunia yang diakibatkan oleh kuman patogen ialah mycobacterium tuberculosis. Di 2015, diperkirakan terdapat 10, 4 juta insiden permasalahan tuberkulosis baru di dunia. Tujuan: Untuk membahas tuberkulosis permasalahan kesehatan dunia ditinjau dari studi literatur. Metode: Penataan Literature review ini diawali dari proses pencarian jurnal hingga penyaringan dikumpulkan jadi 9 artikel. Hasil dan Diskusi: Orang dengan tuberkulosis laten mempunyai resiko 79% lebih rendah terserang tuberkulosis progresif sesudah infeksi ulang dibanding orang yang tidak terinfeksi. Faktor resiko terbentuknya TB paru antara lain dari sanitasi ataupun area pemukiman. Kepatuhan terhadap penyembuhan TB tidak hanya mengurangi kematian namun pula menghindari penyakit yang berkelanjutan, penularan ke orang lain, serta pertumbuhan TB yang resisten terhadap bermacam obat. Kemajuan dalam alat diagnostik, pengawasan penderita yang aktif, serta fokus global dalam mengetahui dan memetakan galur patogen yang resisten terhadap obat merupakan strategi yang teruji buat mengatur penyakit ini. Tetapi, integral terhadap strategi yang berarti secara klinis ini merupakan komitmen yang kokoh dari komunitas internasional bersama memberantas peradangan ini. Saran: Perlu peran serta seluruh komponen masyarakat dan melibatkan instansi-instansi lain diluar instansi kesehatan agar penurunan angka kejadian TB dapat terwujud dengan baik.
Kata Kunci: Tuberkulosis, Faktor Resiko TB, Pengobatan TB
Full Text:
PDFReferences
Andrews, J. R., et al. (2012). Risk of Progression to Active Tuberculosis Following Reinfection with Mycobacterium tuberculosis. Clinical Infectious Diseases, 54(6): 784-791
Dennis, E. M., et al. (2018). Tuberculosis During Pregnancy in The United States: Racial/Ethnic Disparities in Pregnancy Complications and in-Hospital Death. PLOS ONE, 13(3): e0194836
Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung. (2019). Situasi TB di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. (https://tbindonesia.or.id/pustaka- tbc/informasi/tentang-tbc/situasi-tbc-di-indonesia-2/)
Dogah, E., et al. (2021). Factors Influencing Adherence to Tuberculosis Treatment in The Ketu North District of the Volta Region, Ghana. Tuberculosis Research and Treatment 6685039
Gong, Wenping, and Xueqiong Wu. (2021). Is The Tuberculosis Vaccine BCG an Alternative Weapon for Developing Countries to Defeat COVID-19?. The Indian journal of tuberculosis, 68(3) : 401-404. doi:10.1016/j.ijtb.2020.10.012
Hazra, D., et al. (2021). The Aftermath of COVID-19 Pandemic on The Diagnosis of TB at a Tertiary Care Hospital in India. Journal of Infection and Public Health, 14(8): 1095-1098
Jana, Narayan, et al. (1999). Obstetrical Outcomes among Women with Extrapulmonary Tuberculosis. New England Journal of Medicine, 341.9 : 645-649
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Tuberkulosis. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Kenedyanti, E. and L. Sulistyorini (2017). Analysis of Mycobacterium tuberculosis and Physical Condition of The House with Incidence Pulmonary Tuberculosis. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2): 152-162
Organisasi Kesehatan Dunia. (2016). Laporan Tuberkulosis Global 2016. Jenewa, Swiss: Organisasi Kesehatan Dunia. (http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/250441/ 1/9789241565394-eng.pdf. Diakses 23/10/2021)
Prihanti, G. S., et al. (2021). The Effectiveness of Cough Etiquette Counseling among People with Presumptive and Confirmed Tuberculosis. Jurnal Berkala Epidemiologi, 9(1): 26-35
Salazar-Austin, N., et al. (2020). Isoniazid Preventive Therapy and Pregnancy Outcomes in Women Living With Human Immunodeficiency Virus in the Tshepiso Cohort. Clinical Infectious Diseases, 71(6): 1419-1426
SIAPA. (2019). Tuberkulosis Sekunder. (https://https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis. Diakses 23/10/2021)
DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v7i2.855
Refbacks
- There are currently no refbacks.