EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI GUDANG FARMASI

Martha Puspa Kencana, Dianita Ekawati, Atma Deviliawati

Abstract


Latar Belakang: Pengelolaan obat dirumah sakit meliputi tahap seleksi, perencanaan dan pengadaan, distribusi, dan penggunaan. Ketidakefisienannya dapat berdampak begatif secara medis, sosial maupun ekonomi. Hasil observasi menunjukkan sejumlah permasalahan dalam pengontrolan jumlah obat dalam pengelolaan obat di gudang farmasi Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang. Tujuan: Untuk mendapatkan informasi mendalam pelayanan obat, jenis obat-obatan yang dibutuhkan, ketersediaan sumber dana, dan proses monitoring dan evaluasi ketersediaan pengelelolaan obat di gudang farmasi Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang Tahun 2021. Metode: Desain penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, dilaksanakan pada tanggal 23 Juli – 2 Agustus 2021, sebanyak 6 informan yaitu Kepala Instalasi Farmasi Apoteker Penanggung Jawab, Kepala Pengadaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai, Direktur Rumah Sakit, Direktur Operasional, dan Tenaga Teknik Kefarmasian. Seluruh tahap pengelolaan obat di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid menggunakan 6 variabel, kemudian dibandingkan dengan standar atau hasil penelitian lainnya dan selanjutnya diolah serta dideskripsikan. Hasil: menunjukkan bahwa pengelolaan obat sudah efisien pada proses pelayanannya yang sudah sesuai standar. Proses pemilihan jenis obat sudah terlihat efektif dari kesesuaian kebutuhan obat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah belum ada dana tak terduga pada keperluan mendadak, sumber dana hanya berpaku pada Rumah Sakit dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Tidak adanya dana tak terduga membuat perencanaan obat terganggu. Prosedur pengelolaan obat tidak sesuai, stok obat yang mendekati masa kadaluarsa (expired date) tidak termonitor. Saran: ketersediaan sumber dana diadakan dana khusus untuk penggunaan anggaran biaya tidak terduga dan selalu memantau prosedur pengelolaan obat sehingga obat terdistribusi dengan baik.

 

Kata kunci : Evaluasi, Pengelolaan Obat, Gudang Farmasi


Full Text:

PDF

References


Brown. TR. (2005). Handbook of Institutional Pharmacy Practice, 4nd ed, ASHP.

Bondan. A, Syahreni. D. (2019). Gambaran Penyebab dan Kerugian Karena Obat Rusak dan Kadaluarsa di Apotek Wilayah Kota Yogyakarta. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Cipolle. RJ, Strand. LM, Morley. PC. (1998). Pharmaceutical Care Practie, Mc Grow Hill.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2010). Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas’. Kementerian Kesehatan RI Bekerjasama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2007). Permenkes RI No.1197/Menkes/SK/X/2004, Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2018). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit, Jakarta.

Djunaidi, P. (2005). Manajemen Logistik dan Farmasi Rumah Sakit. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.

EDQM, (2012). Pharmaceutical Care-Polices and Practices for a Safer, More Responsible and Cost-effective Health System. Directorate for the Quality of Medicines and Health Care of the Council of Europe (EDQM), France, hh.7.

Geneva. (1963). Expert Committee On Health Statistics. Worl Health Organization Technical Report Series , 261, Switzerland.

Ginting, D. (2019). Kebijakan Penunjang Medis Rumah Sakit (SNARS). CV: Budi Utama.

Irmawati. (2014). Manajemen Logistik Farmasi Di Rumah Sakit Pedoman Buku Ajar S1 Adiministrasi Rumah Sakit.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. (2010). Kepmenkes RI Nomor 1981/Menkes/SK/XII/2010, Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2010). Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit. Direktorat Jendral Bina Kefarmasian Bekerjasama dengan Japan Internasional Coorporation Agency, Jakarta.

Kurniawati. I dan Maziyyah. N. (2017). Evaluasi Penyimpanan Sediaan di Gudang Farmasi Puskesma Sribhowono Kabupaten Lampung Timur, Naskah Publikasi Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta.

Lai. M.M, dan Tan. W. (2009). An Empirical Analysis of Personal Finance Planning in an Emerging Market. Europpean Journal of Economics, Finance and Administrative Scieces, vol.16, hh.102-115.

Management Science for Health. (2012). Managing Acces to Medicines and Healthh Technologies (MDS-3), 3rd ed. Management Science for Health Inc.

Mahdiyani, Ulfah, Endarti. D, dan Wiedyaningsih. C. (2018). Evaluasi Pengelolaan Obat Tahap Perencanaan dan Pengadaan di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang Tahun 2015 – 2016. vol.8, hh 24-31.

Menteri Kesehatan RI. (2008). Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Jakarta.

Muhlis, dkk. (2019). Pengetahuan Apoteker tentang obat – obat Look-alike Sound-alike dan Pengelolaannya di Apotek Kota Yogyakarta, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. Vol.8, no.2.

Nasution, H. M. (2020). Farmasi dalam Perspektif Islam, CV. Manhaji, Medan.

Nuryati. (2017). Farmakologi. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), hh. 16.

Oktaviani, N, Gunawan, P, & Kristanto, Y. (2018). Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2017, Jurnal Farmasi Indonesia, vol.15, no.2, hh. 135-147.

Peraturan Menteri Kesehatan. (2010). Tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.35. (2014). Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Jakarta.

Peratutan Menteri Kesehatan RI No.58. (2014). Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Jakarta.

Peratutan Menteri Kesehatan RI No.72. (2016). Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Jakarta.

Prabowo. P, Satibi, Gunawan. PW. (2016). Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Obat di Era JKN pada Rumah Sakit Umum Daerah. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi.

Undang-undang RI No.36. (2014). Tenaga Kesehatan. Jakarta

Undang-undang RI No.44. (2009). Rumah Sakit, Jakarta.

Rosmania, Fenty. A. Dan Supriyanto, Stefanus. (2015). Analisis Pengelolaan Obat Sebagai Dasar Pengendalian Safety Stock Pada Stagnant dan Stockout Obat. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, vol.3, no.1, hh.1-9.

Rikomah, S.E. (2018). Farmasi Klinik. CV: Budi Utama

Salim, Zainal. (2015). Pengelolaan Sediaan Obat Pada Logistik Farmasi. Jawa Timur: Paramita.

Sasongko, H & Okky, MO. (2016). Overview of Drug Procurement Management Indicators in Sukoharjo Central Java Hospital, Pharmaceutical Science and Clinical Research, vol. 1, hh. 21-28.

Satibi. (2017). Manajemen Obat di Rumah Sakit. Ed.1. Univversitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Satrianegara, F, Syarfaini, Syamsiah, A, & Nurul, IH. (2018). Gambaran Pengelolaan Persediaan Obat di Gudang Farmasi RSUD Syekh Yusuf Gowa, Al-Sihah: Public Health Science Journal, vol.10, no.2, hh.180-191.

Sektor Kesehatan Indonesia. (2008). Tantangan dan Peluang untuk Pengeluaran Publik di Masa Depan. Jakarta.

Seto, Soerjono, Yunita, dkk. (2016). Manajemen Farmasi 2 (Edisi 4) : Lingkup Apotek, Farmasi Rumah Sakit, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi. Surabaya : Airlangga University Press.

Sheina. B. R. Umam dan Solikhah. (2010). Penyimpanan Obat di Gudang Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I, KES MAS. Vol.4, no.1.

Stair, R. R. (2010). Principles of Information System (9th edition). America : Course Technology.

Suciati, Susi dkk. (2016). Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Vol.9, no.1.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Trisnantoro, L. (2018). Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi Dalam Manajemen Rumah Sakit. Gadjah Mada University Press.

Yuefeng. L, Keqin. R, Xiaowei. R. (2012). Use of and Factors Associated with Self-Treatment in China. BMC Public Health. Vol.12, no.1.




DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v8i1.987

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

  

 

real time web analytics View My Stats