HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN VISUS TERHADAP KENYAMANAN PASIEN

Devi Susanti, M Fakhruddin

Abstract


Latar Belakang : Saat ini gangguan penglihatan banyak terjadi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kelainan refraksi yang tidak terkoreksi (Ketepatan Visus)  dengan baik dan benar sebagai alat bantu untuk Kenyamanan Pemakaian Kacamata. Tujuan: penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara ketepatan visus dan fitting kacamata terhadap kenyamanan pemakaian kacamata.Metode :Penelitian ini bersifat analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien atau pengunjung yang berjumlah 50 orang Pengumpulan data menggunakan data primer. Analisa data menggunakan analisa univariat dan Bivariat.Hasil : Ketepatan Visus diperoleh 38 responden ketepatan visus yang tepat terdapat 16 responden (642,1%) yang merasa nyaman dan 22 responden (57,9%) yang merasa tidak nyaman sedangkan dari 12 responden terdapat 11 responden (91,7%) yang merasa nyaman dan 1 responden (8,3%) yang merasa tidak nyaman. Sedangkan Fitting Kacamata diperoleh 29responden yang tepat terdapat 10 responden (34,5%) yang merasa nyaman dan 19 responden (65,5%) yang merasa tidak nyaman sedangkan dari 21 responden terdapat 17 responden (81,0%) yang merasa nyaman dan 4 responden (19,0%) yang merasa tidak nyaman. Hasil uji statistik Chi-Square hubungan antara ketepatan visus dengan kenyamanan mata didapatkan P value 0,003. Ada hubungan antara ketepatan visus dan fitting kacamata terhadap kenyamanan pemakaian kacamata. Saran :Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan lebih dalam terutama mengenai Ketepatan Visus dan Fitting Kacamata terhadap Kenyamanan Pemakaian Kacamata.

 

Kata Kunci          : Ketepatan Visus, Kenyamanan Pasien


Full Text:

PDF

References


Borish, 2006.Systemfor Opthalmic Dispensing E-Book.

Hastono,2010. Metode Penelitian.

Kepmenkes RI No. 1424/MENKES/SK.XI/2002 BAB 1 Pasal 1 ayat 7.Tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal.

Kurmasela, G. P., Saerang, J. S. M., & Rares, L. (2013).Hubungan Waktu Penggunaan Laptop dengan Keluhan Penglihatan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal E-Biomedik

Notoadmojo,S.2014. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoadmojo,S.2012. Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

Novi Himawan, 2012.Materi Perkacamataan. Diakses pada 16 Agustus 2021 pukul 09.25.

Permenkes RI No. 29 Tahun 2016.Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehehatan Mata Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Pusdatin, Kemenkes RI, 2014.Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.

Sidrata Ilyas, 2009. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Sidrata Ilyas, 2010. Kelainan Refraksi dan Kacamata.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Sidrata Ilyas, 2016. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Sidrata Ilyas, 2014. Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Sugiono, 2019.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

WHO, Update from the Seventy-fourth World Health Assembly, Diakses pada 22 juni 2021 pukul 08.14.

Sofiani.(2016). Faktor yang Mempengaruhi Derajat Miopia pada Remaja. Unnes Journal of Public Health 5 (2)

Sham WK, Dirani M, Chong YS, Hornbeak DM, Gazzard G, Li J, Saw SM. (2010). Breastfeeding and association with refractive error in young Singapore Chinese children. Eye (Lond) ;24(5):875-80.

Sobirin C, Rina. (2020). Hubungan Gaya Hidup dengan Gangguan Mata Miopi pada Anak Usia Sekolah di Puskesmas Gulay Banka Bukit Tinggi. Jurnal Stikes Prima Vol. 2, No. 19 September 2020




DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v16i1.1226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Web Analytics Made Easy - StatCounter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Web AnalyticsWeb Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats