ANALISIS KEJADIAN KERUSAKAN GIGI PADA PASIEN GIGI
Abstract
Latar Belakang: Kerusakan gigi adalah kerusakan yang terjadi mulai pada permukaan gigi/enamel, dentin atau meluas ke arah pulpa. Kerusakan gigi dapat menyebabkan gigi berlubang atau karies gigi. Jika kerusakan gigi tidak diobati, dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, bahkan gigi tanggal. Tujuan: Menganalisis kejadian kerusakan gigi pada pasien gigi. Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Pengukuran dengan cara mengamati dan mengisi kuisioner yang telah di validasi. Jumlah sampel yang dilakukan dalam penelitian ini berjumlah 98 orang pasien gigi Puskesmas Pembina Kota Palembang tahun 2024 pada bulan Mei-Juni 2024. Analisis data menggunakan analisis multivariat. Hasil: Kerusakan gigi dari 98 responden sebanyak 56 orang (57,1%) mengalami kerusakan gigi, sedangkan sebanyak 42 orang (42,9%) tidak mengalami kerusakan gigi. Ada hubungan antara teknik menyikat gigi, frekuensi, waktu menyikat gigi, pemilihan perlengkapan pembersihan gigi dan pemeriksaan gigi dengan kerusakan gigi dengan nilai p Value < 0.05. Hasil analisis multivariat yaitu frekuensi menyikat gigi adalah variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian kerusakan gigi pada pasien gigi di Puskesmas Pembina Kota Palenbang tahun 2024. Saran: Peningkatan program edukasi atau penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, terutama tentang menjaga kebersihan gigi kepada pasien. Program ini harus memberikan informasi yang jelas tentang frekuensi menyikat gigi, teknik menyikat gigi, waktu menyikat gigi, pemilihan perlengkapan pembersihan gigi dan pemeriksaan gigi.
Kata Kunci: Karies Gigi, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kebersihan Mulut
Full Text:
PDFReferences
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun (2015) Tentang Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut, hh 3.
WHO’s Global oral health status report (GOHSR) (2022). Available: https://www.who.int/team/noncommunicable-diseases/global-status-report-on -oral-health-2022/
Bahar, A. (2011). Paradigma Baru Pencegahan Karies Gigi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Riskesdas (2018), Laporan Provinsi Sumatera Selatan Riset Kesehatan Dasar,
Siagian KV. (2016). Kehilangan sebagian gigi pada rongga mulut. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016.
Kirana Citra Tasya, Listiyawati , Martalina Elliana, (2023). Pengaruh Pengetahun Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Sikap Kunjungan ke Dokter Gigi pada Siswa SMA Negeri 1 Balikpapan. Mulawarman Dental Journal Vol.3 (1)
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (2023), Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
Profil Kesehatan Kota Palembang (2023) Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Al Qudah Mansour, Al Waeli Haider, Al Rashdan Hatem . The Reasons for Dental Extraction of Permanent Teeth in a Jordanian Population, Including Considerations for the Influence of Social Factors. Smile Dental Journal, Vol 7, Issue 1-2012.
Dyonne L.M, Broers, Dubois Leander , Jan de Lange, Naichuan Su, Ad de Jong. (2022) Scientific Research Report. Reasons for Tooth Removal in Adults: A Systematic Review. International Dental Journal 72 52-57.
Suzuki Seitaro, Sugihara Naoki , dkk. (2022) Scientific Research Report. Reasons for Tooth Extraction in Japan: The Second Nationwide Survey. International Dental Journal 72 366-372.
K Bonanthaya , E Panneerselvam , S Manuel , et al (2023). Oral and Maxillofacial Surgery for the Clinician. Springer,. hh 259-262.
SM Balaji, Balaji Preetha Padma (2018). Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery, 3Ed. Elsevier, (2018).
Kemenkes RI. (2018). Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Jakarta: Kemenkes RI.
Tarigan R. (2013). Karies gigi. Jakarta : EGC
WP Windi, Nina, (2021) Hubungan Antara Frekuensi Menyikat Gigi, Cara Menyikat Gigi dan Kebiasaan Makan dengan Kejadian Karies. Kejadian Karies. Journal of Public Health Education Vol. 01, No. 01, Agustus 2021.
YS Delfina, H Sunomo, M Agus, (2022) Hubungan Cara Menyikat Gigi dengan Karies Gigi pada Siswa Kelas XI SMA Widya Darma Surabaya. Indonesian Journal of Health and Medical Vol.02, No. 03 Juli 2022.
Keloay, P., Christy, M. C., & Pangemanan,D. H. C, (2018). Gambaran Teknik Menyikat Gigi dan Indeks Plak. E-GIGI, 7, 76-80. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/download/24143/23827
Nova, S, N., Nisa, K. (2019). Gambaran Cara Menyikat Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak TK It Insan Utama Islamic Kids Center 2 Pekanbaru. Al- Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences) 8 (2), 121-125. http://doi.org/10.35328/kebidanan.v8i2.159
Andrew Gallagher, (2009), The Effect of Brushing Time and Dentifrice on Dental Plaque Removal in Vivo, The Journal of Dental Hygiene, Vol. 83, hlm. 35- 39.
Darby,M.L and Walsin,M.M, (2010), Dental Hygiene:Theory and Practice Third edition, Saunders Elsevier, St.Louis.
Kusumawardhani, Endah, (2011), Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. SIKLUS, Yogjakarta.
DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v16i2.1290
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.