PENERAPAN STIMULASI OROMOTORIK DAN DEVELOPMENTAL CARE TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAYI PREMATUR

Septi Viantri Kurdaningsih; Rahayu Tri Nurita; Amrina Wulan Rasyada; Elsa Sylvia

doi:10.36729/bi.v17i1.1364

PENERAPAN STIMULASI OROMOTORIK DAN DEVELOPMENTAL CARE TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAYI PREMATUR

Septi Viantri Kurdaningsih, Rahayu Tri Nurita, Amrina Wulan Rasyada, Elsa Sylvia

Abstract

Latar Belakang: Bayi prematur mengalami ketidakadekuatan dalam reflek menghisap sehingga kebutuhan nutrisi menjadi tidak terpenuhi. Salah satu cara untuk meningkatkan reflek menghisap ASI pada bayi prematur dengan melakukan stimulasi oromotorik. Bayi prematur juga membutuhkan developmental care untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi prematur. Tujuan: pengaruh penerapan stimulasi oromotorik dan developmental care terhadap peningkatan tumbuh kembang. dan pemberian asi pada bayi prematur dengan resiko gangguan perkembangan dan defisit nutrisi Metode: Desain studi kasus ini adalah desain deskriptif pemaparan studi kasus pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus 2 orang pasien kriteria bayi prematur dengan masalah resiko gangguan perkembangan dan defisit nutrisi. Studi kasus ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang bulan April-Mei 2024. Analisa data dengan membandingkan antara teori dan data yang ditemukan pada pasien Hasil: Implementasi keperawatan menunjukkan bahwa penerapan stimulasi oromotorik dan developmental care pada bayi prematur dengan masalah resiko gangguan perkembangan dan defisit nutrisi kepada pasien mampu meningkatkan reflek hisap dan perkembangan bayi. Saran: pemberian stimulasi oromotorik dan developmental care dapat dilakukan oleh perawat untuk menstimulasi oral terhadap reflek hisap bayi dalam meningkatkan kemampuan minum dan perkembangan bayi prematur. Kata Kunci: Stimulasi Oromotorik, Developmental Care, Prematur, Tumbuh Kembang

Full Text:

PDF

References

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. (2023). Jumlah Bayi Lahir, Berat Bayi Lahir Rendah, dan Bergizi Buruk (Jiwa) tahun 2021-2023. https://sumsel.bps.go.id/id/statistics-table/2/MzcxIzI=/jumlah-bayi-lahir-berat-bayi-lahir-rendah-dan-bergizi-buruk.html

Damayanti, I., Mariana Harahap, I., Fajri, N., Program Studi Profesi Ners, M., Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, F., & Keilmuan Keperawatan Anak, B. (2022). Asuhan Keperawatan Pada Bayi Prematur, Berat Badan Lahir Rendah dan Respiratory Distress Syndrome. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 1(3), 70–77.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Sealatan. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022. https://satudata.sumselprov.go.id/storage/documents/Profil_Dinkes_2023.pdf

Fatimah, A., & Purwaningsih, D. (2022). Pengaruh Intervensi Oral Motor (PIOMI) Terhadap Kemampuan Hisap Bayi Prematur: Effectiveness of Oral Motor (PIOMI) on a Premature Infant Sucking Reflex. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(3), 841–850. https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jks/login?source=%2Findex.php%2Fjks%2Fissue%2Fcurrent

Kolomboy, F., Fatmawati, A., Hadriani, H., Lisnawati, L., & Elisanti, A. D. (2022). What Did the Neonatal Integrative Developmental Care Model and Routine Developmental Care Affect on Stress of Premature Babies? Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(G), 613–618. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.9810

Meirina, Z. (2021). Kemenkes: Kematian bayi di Indonesia 84 persen akibat lahir prematur.

Nova, N., Fajri, N., & Nizami. (2022). Penerapan Developmental Care Dan Stimulasi Oromotorik Di Nicu: Suatu Studi Kasus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan , 1(4), 7–15.

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. (2024). Data Prevalensi Kelahiran Prematur RS Muhammadiyah Palembang Tahun 2021-2023.

World Health Organization. (2023). Preterm birth. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth#:~:text=Key facts,deaths in 2019 (2).

DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v17i1.1364