UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK HERBA KROKOT (Portulaca oleraca L) TERHADAP TIKUS PUTIH(Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT-HB

Yunilda Rosa, Erliza Nur Octavia

Abstract


Latar belakang: Tanaman Krokot (Portulaca oleraca L) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya obat antipiretik. Masyarakat masih menganggap tanaman krokot hanya dimanfaatkan sebagai sayuran dan rempah-rempah saja. Tanaman krokot mengandung flavonoid yang berpotensi memiliki efek antipiretik dan perlu dibuktikan uji efek antipiretiknya. Tujuan: Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui uji efek antipiretik ekstrak herba krokot ini yang diinduksi vaksin DPT-Hb secara intramuscular. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan tikus (Rattus norvegicus) sebagai hewan uji dengan berjumlah 20 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberiakan CMC-Na 0,5%, kelompok II sebagai kontrol positif diberikan paracetamol 9mg/gBB Tikus, dan kelompok III, VI, V sebagai kelompok uji ekstrak dengan dosis 100mg/gBB, 200mg/gBB, 400mg/gBB. pengukuran suhu rektal dilakukan setiap interval 30 menit, dan pengukuran dilakukan hingga waktu 180 menit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok kontrol positif mengalami penurunan sebanyak 2,2oC, ekstrak herba krokot 100mg/gBB mengalami penurunan suhu dengan selisih rerata 0,9oC, 200mg/gBB mengalami penurunan suhu dengan selisih rerata 1,3oC. Sedangkan dosis 400mg/gBB mengalami penurunan selisih rerata 1,9oC hampir mendekati penurunan suhu kontrol positif. Kesimpulan:  ekstrak herba krokot (Portulaca oleraca L) sebagai antipiretik paling efektif pada dosis 400mg/gBB.

 

Kata Kunci : Antipiretik, Herba Krokot (Portulaca oleraca L), Tikus (Rattus norvegicus)


Full Text:

PDF

References


Balai Materia Medica. 2014. Determinasi Tanaman Krokot. Kota Baru

Dalimartha, S. 2009. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 6. Jakarta:EGC

Hayati, J. & Ningsih 2012. Ilmu Obat Alam. Penerbit Swadaya: Yogyakarta

Nelwan, RH., 2009, Demam: Tipe dan Pendekatan, Dalam: Sudoyo, A.W. Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati, S., ed Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid iii, Edisi 5, Interna Publishing, Jakarta, p.2767- 2768.

Warta Penelitian dan Pengembangan. 2007. Krokot (Portulaca oleracea) Gulma Berkhasiat Obat Mengandung Omega 3. Badan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian (vol: 13)

Wilmana, P.F. & Gan, S., 2016. Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Non Steroid Dan Obat Gangguan Sendi Lainnya Dalam Farmakologi Dan terapi Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Zhou Yan-Xin, Hai-Liang Xin, Su-Juan Wang, Cheng Peng & Hong Zhang, 2015, Portulaca oleracea L.: A Review of Phytochemistry and Pharmacological Effect, Hindawi Publishing Corporation, Biomed Research Internasional.

Tjay, T. H., K. Rahardja. 2007. Obat-obat penting khasiat, penggunaan, Dan Efek-efek sampingnya. Edisi Kelima, Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit PT Elex Media.




DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v11i1.269

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Web Analytics Made Easy - StatCounter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Web AnalyticsWeb Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats