ANALISIS CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
Abstract
Latar Belakang: Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan oleh
berbagai penyakit yang umumnya menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta
mempercepat kemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran. Metode: Desain penelitian
ini cross sectional dengan sampel 91 responden. Sampel penelitian ini adalah ibu yang mempuyai bayi
usia 7-12 bulan, dipilih secara Accidental Sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Boom Baru
Palembang pada tanggal 18-24 Mei 2019. Analisis data bivariat mengunakan chi square dan analisis
multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Ada hubungan antara pengetahuan (p value
0,027), akses terhadap tenaga kesehatan (p value 0,020 dukungan petugas kesehatan (p value 0,001),
dukungan keluarga (p value 0,020) dengan pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan antara umur
(p value 0,091), pendidikan (p value 0,273), pekerjaan (p value 0,266), jarak tempuh ke puskesmas (p
value 0,217), paritas (p value 0,626), keterpaparan informasi ASI eksklusif (p value 0,196) dengan
pemberian ASI eksklusif. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI ekslusif
adalah dukungan petugas kesehatan, responden yang mendapatkan dukungan yang kurang baik dari
petugas kesehatan beresiko 11,375 kali lebih besar tidak memberikan ASI eksklusif.
Kata Kunci: ASI Ekslusif, Tenaga Kesehatan, Perempuan, Puskesmas
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, G, I. (2015). Determinan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja di
Kementerian Kesehatan RI. Tesis. Depok: FKM UI
Agho, et al. (2015). Determinants of Exclusive Breastfeeding in Nigeria. BMC Pregnancy
and Childbirth. Diakses pada http://www.biomecentral.com/1471-2393/11/2
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2018). Profil Kesehatan Sumatera Selatan
Tahun 2018
Data Puskesmas Boom Baru Palembang. (2018). Profil Puskesmas Boom Baru Palembang.
Haluan, Septiana, et al. ( 2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI
Ekslusif Oleh Ibu Menyusui yang Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan. Diakses pada
https://media.neliti.com/media/publications/217373-faktor-faktor-yang-berhubungandengan-
pe.pdf
Ida. ( 2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Tahun 2016. Tesis. Depok: FKM
UI
Maryunani, A. (2014). IMD, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta: CV.Trans Info
Media
Mitra. (2016). Pengaruh Inisiasi Menyusu dalam Satu Jam Pertama Setelah Kelahiran Terhadap
Kelangsungan Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia. Tesis. Depok: FKM UI
Muryanto, I. (2015). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Kelangsungan
Laktasi di Wilayah Puskesmas PONED Karawang. Tesis. Depok: FKM UI
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Sulistyoningsih, H. (2015). Analisis Pola Pemberian ASI di Wilayah Puskesmas Sukarame
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015. Tesis. Depok: FKM UI
Susilowati. (2015). Hubungan antara Durasi Pemberian ASI dan Faktor Lainnya dengan Status
Gizi Anak Umur 12-24 Bulan di Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi
Tengah Kota Cimahi. Tesis. Depok: FKM UI
Trisnawati, I. (2017). Hubungan Status Gizi Ibu Selama Hamil dengan Persepsi
Kemampuan Laktasi (PKL) di Wilayah Puskesmas PONED Karawang. Tesis. Depok:
FKM UI
Venancio, Idoyoma S, et al. (2016). Individual and Contextual Determinants of Exclusive
Breast-Feeding in Sa’o Paulo. Brazil: a Multilevel Analysis. Public Health Nutrion
Journal
DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v13i1.610
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.