TATALAKSANA PADA BAYI UMUR 1 HARI DENGAN HIPOSPADIA
Abstract
Latar Belakang: Hipospadia adalah kelainan kongenital yang dimana letak muara uretra berada di ventral atau proximal dari ujung penis laki-laki. Hipospadia harus diwaspadai karena perkembangan kasusnya cukup pesat dibeberapa negara tanpa diketahui penyebabnya. Pengobatan sejak dini sangat dianjurkan untuk mencapai hasil yang baik dan mencegah komplikasi berlanjut. Tujuan: untuk melaporkan kasus hipospadia pada bayi baru lahir dan tatalaksananya. Metode penelitian: Jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan mengunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini adalah bayi lahir dengan hipospadia, sampel penelitian ini berjumlah 1 orang. Penelitian ini dilakukan di ruangan perinatal selama 2 hari dari tanggal 2-3 Januari 2024. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, melihat rekam medis, serta pemeriksaan fisik. Analisa data dengan membandingkan antara teori dan data yang ditemukan pada pasien. Hasil : Bayi baru lahir dengan keluhan utama kencing keluar lewat bawah penis. Bayi lahir SC dengan ibu G2P1A0H1 A/T/H/IU 37-38 minggu dengan riwayat LMR 1 kali (+) fase laten (+) hipertensi (+) fetal distress(+) lilitan tali pusat ditolong oleh dokter obgyn. Pada saat dilakukan pemeriksaan bayi baru lahir ditemukan kulit skrotum menempel pada kulit penis dan kencing lewat bawah penis, dengan diagnose dokter hipospadia tipe penoscrotal dengan chordae, riwayat Ibu pasien mengkonsumsi pil KB sebelum kehamilan, Riwayat hipertesi (+). Saran: sebaiknya dilakukan secara dini, semakin cepat dilakukan tindakan rekonstruksi semakin baik pula hasil luarannya,Jika kelainan ini tidak ditangani dengan baik, berbagai komplikasi yang berkaitan dengan kualitas hidup pasien.
Kata kunci : Hispopadia, Bayi baru lahir, Tatalaksana
Full Text:
PDFReferences
Daryanto, B. (2018). MENGENAL UROLOGI I PEDIATRIK UROLOGI (B. Haryanto, P. Satyagraha, K. P. Seputra, T. N. Budaya, & P. Nurhadi (Eds.); I). UB PRESS.
Djojodimedjo, T., & Sigumonrong, Y. (2016). Panduan Penatalaksanaan (Guidelines). Ikatan Ahli Urologi Indonesia.
Donaire, A. E., & Mendez, M. D. (2018). Hypospadias.
Duarsa, G. W. K., Tirtayasa, P. M. W., Daryanto, B., Nurhadi, P., Renaldo, J., Utomo, T., Yuri, P., Siregar, S., Wahyudi, I., & Situmorang, G. R. (2020). Risk factors for urethrocutaneous fistula following hypospadias repair surgery in Indonesia. Journal of pediatric urology, 16(3), 317. e311-317. e316.
Elfiah, U. (2020). Rekonstruksi Kelainan Kongenital Hipospadia. Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 13(2), 464–478.
Halaseh SA, Halaseh S, Ashour M. Hypospadias: A Comprehensive Review Including Its Embryology, Etiology and Surgical Techniques. Cureus. 2022 Jul 31;14(7):e27544. doi: 10.7759/cureus.27544. PMID: 36060359; PMCID: PMC9428502.
Haraux, E., Braun, K., Buisson, P., Stéphan-Blanchard, E., Devauchelle, C., Ricard, J., Boudailliez, B., Tourneux, P., Gouron, R., & Chardon, K. (2017). Maternal exposure to domestic hair cosmetics and occupational endocrine disruptors is associated with a higher risk of hypospadias in the offspring. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(1), 27.
Heikal, S., & Stuart, G. (2020). Anxiolytic premedication for children. BJA education, 20(7), 220.
Keays, M. A., & Dave, S. (2017). Current hypospadias management: Diagnosis, surgical management, and long-term patient-centred outcomes. Canadian Urological Association Journal, 11(1-2Suppl1), S48.
Krisna, D. M., & Maulana, A. (2017). HIPOSPADIA: BAGAIMANA KARAKTERISTIKNYA DI INDONESIA? Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 2(2), 325-334.
Mendri, N. K. dan A. S. P. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit & Bayi Resiko Tinggi (I). Yogyakarta Penerbit Pustaka Baru Press
Negm, M. A., & Nagla, S. A. (2020). Surgical management of post-circumcision webbed penis in children. Arab Journal of Urology, 18(2), 101-105.
Noegroho, B. S. (2018). Karakteristik Pasien Hipospadia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015-2018. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 355-358.
Rodríguez Fernández, V., López Ramón y Cajal, C., Marín Ortiz, E., & Sarmiento Carrera, N. (2016). Accurate Diagnosis of Severe Hypospadias Using 2D and 3D Ultrasounds. Case reports in obstetrics and gynecology, 2016(1), 2450341.
Sparks, T. N., & Society for Maternal-Fetal Medicine (SMFM. (2021). Hypospadias. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 225(5), B18-B20.
Tangkudung, F. J., Patria, S. Y., & Arguni, E. (2016). Faktor Risiko Hipospadia pada Anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sari Pediatri, 17(5), 396-400.
Toufaily, M. H., Roberts, D. J., Westgate, M. N., Hunt, A. T., & Holmes, L. B. (2018). Hypospadias, intrauterine growth restriction, and abnormalities of the placenta. Birth Defects Research, 110(2), 122-127.
Widjajana, D. P. (2018). Hubungan Tipe Hipospadia, Usia, Dan Teknik Operasi Terhadap Komplikasi Fistula Uretrokutaneus Pada Kasus Hipospadia Anak.
Djojodimedjo, T., & Sigumonrong, Y. (2016). Panduan Penatalaksanaan (Guidelines). Ikatan Ahli Urologi Indonesia.
Donaire, A. E., & Mendez, M. D. (2018). Hypospadias.
Duarsa, G. W. K., Tirtayasa, P. M. W., Daryanto, B., Nurhadi, P., Renaldo, J., Utomo, T., Yuri, P., Siregar, S., Wahyudi, I., & Situmorang, G. R. (2020). Risk factors for urethrocutaneous fistula following hypospadias repair surgery in Indonesia. Journal of pediatric urology, 16(3), 317. e311-317. e316.
Elfiah, U. (2020). Rekonstruksi Kelainan Kongenital Hipospadia. Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 13(2), 464–478.
Halaseh SA, Halaseh S, Ashour M. Hypospadias: A Comprehensive Review Including Its Embryology, Etiology and Surgical Techniques. Cureus. 2022 Jul 31;14(7):e27544. doi: 10.7759/cureus.27544. PMID: 36060359; PMCID: PMC9428502.
Haraux, E., Braun, K., Buisson, P., Stéphan-Blanchard, E., Devauchelle, C., Ricard, J., Boudailliez, B., Tourneux, P., Gouron, R., & Chardon, K. (2017). Maternal exposure to domestic hair cosmetics and occupational endocrine disruptors is associated with a higher risk of hypospadias in the offspring. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(1), 27.
Heikal, S., & Stuart, G. (2020). Anxiolytic premedication for children. BJA education, 20(7), 220.
Keays, M. A., & Dave, S. (2017). Current hypospadias management: Diagnosis, surgical management, and long-term patient-centred outcomes. Canadian Urological Association Journal, 11(1-2Suppl1), S48.
Krisna, D. M., & Maulana, A. (2017). HIPOSPADIA: BAGAIMANA KARAKTERISTIKNYA DI INDONESIA? Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 2(2), 325-334.
Mendri, N. K. dan A. S. P. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit & Bayi Resiko Tinggi (I). Yogyakarta Penerbit Pustaka Baru Press
Negm, M. A., & Nagla, S. A. (2020). Surgical management of post-circumcision webbed penis in children. Arab Journal of Urology, 18(2), 101-105.
Noegroho, B. S. (2018). Karakteristik Pasien Hipospadia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015-2018. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 355-358.
Rodríguez Fernández, V., López Ramón y Cajal, C., Marín Ortiz, E., & Sarmiento Carrera, N. (2016). Accurate Diagnosis of Severe Hypospadias Using 2D and 3D Ultrasounds. Case reports in obstetrics and gynecology, 2016(1), 2450341.
Sparks, T. N., & Society for Maternal-Fetal Medicine (SMFM. (2021). Hypospadias. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 225(5), B18-B20.
Tangkudung, F. J., Patria, S. Y., & Arguni, E. (2016). Faktor Risiko Hipospadia pada Anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sari Pediatri, 17(5), 396-400.
Toufaily, M. H., Roberts, D. J., Westgate, M. N., Hunt, A. T., & Holmes, L. B. (2018). Hypospadias, intrauterine growth restriction, and abnormalities of the placenta. Birth Defects Research, 110(2), 122-127.
Widjajana, D. P. (2018). Hubungan Tipe Hipospadia, Usia, Dan Teknik Operasi Terhadap Komplikasi Fistula Uretrokutaneus Pada Kasus Hipospadia Anak.
DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v9i2.1233
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats