ANALISIS POLA ASUH PADA KEJADIAN STUNTING
Abstract
Latar belakang: Kejadian stunting yang masih tinggi di Indonesia dan apabila kejadian stunting tersebut tidak dicegah, maka dapat mengakibatkan risiko terganggunya tumbuh kembang pada anak. Penyebab tidak langsung kejadian stunting adalah pola asuh pada masa kehamilan, praktik pemberian makan, pelaksanaan inisiasi menyusu dini, pemberian ASI eksklusif, pendidikan ibu, pengetahuan ibu dan sosial ekonomi. Tujuan: untuk mengetahui gambaran pola asuh pada anak stunting dan tidak stunting di Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat survey analitik dengan metode case control. Populasi penelitian ini adalah balita stunting dan tidak stunting di Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Mei tahun 2024. Pengambilan sample menggunakan purposive sample. Analisis univariat menggunakan descriptive statistics dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa kecukupan gizi saat hamil, pola pemberian makan pada balita, inisiasi menyusu dini, pemberian ASI eksklusif, pendidikan ibu dan pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian stunting, dengan nilai p value <0.05. Sosial ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian stunting, dengan nilai p value >0,05. Saran: Kepada dinas-dinas terkait dalam pelaksanaan penurunan prevalensi stunting untuk lebih giat lagi dalam mensosialisasikan kepada keluarga yang akan dan yang memiliki anak di bawah lima tahun dalam memperhatikan pola asuh kepada anak, baik dalam mencukupi gizi saat hamil, pola pemberian makan, pelaksanaan inisiasi menyusu dini, pemberian ASI eksklusif, hingga meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya pemenuhan gizi anak yang seimbang.
Kata Kunci: stunting, pola asuh, inisiasi menyusu dini, pemberian ASI eksklusif, pendidikan ibu
Full Text:
PDFReferences
Anitya, Putu Cindy et al. (2022). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kintamani VI Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) 11(1):1–8.
Ardha, Muchamad Arif Al et al. (2023). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Puskesmas Cipadung Kota Bandung. JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika 10(1):35–39.
Ashar, Hadi et al. (2024). Factors Related to Stunting in Children under 2 Years Old in the Papua, Indonesia. Saudi Medical Journal 45(3):273–78.
Azizah, Nurul & Rafhani Rosyidah. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Cetakan Pe. edited by S. Budi Sartika and M. Tanzil Multazam. Sidoarjo.
Basri, Hasan et al. (2021). Effect of Moringa Oleifera Supplementation during Pregnancy on the Prevention of Stunted Growth in Children between the Ages of 36 to 42 Months. Journal of Public Health Research 10(2):290–95.
Batu, Anastasia Carolina et al. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir, Asi Eksklusif Dan Lama Pemberian Asi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia 1(3):122–30.
Bella, Febriani Dwi et al. (2020). Hubungan Antara Pola Asuh Keluarga Dengan Kejadian Balita Stunting Pada Keluarga Miskin Di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas 5(1):15–22.
BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan. 2022. Laporan Kinerja Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan. Palembang.
BKKBN RI. 2021. BKKBN Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Tingkat Desa/Kelurahan. Jakarta: Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
BKKBN RI. 2023. Panduan Pendampingan Keluarga Dengan Anak Usia 0-23 Bulan (Baduta) Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting. Pp. 1–85 in. Jakarta Timur.
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. 2023. Profil Statistik Kesehatan 2023. Pp. 1–484 in.
DPPKB Kab. Muratara. 2023. Laporan Stunting Dan Capaian Pelayanan Kb. Pp. 1–5 in. Musi Rawas Utara.
Kemenkes RI. 2022. Kemenkes RI No HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. 1–52.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Panduan Orientasi Kader Posyandu. Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrerian Kesehatan RI 1–78.
Lintang, Santi Sundary, & Fadhila Azkiya. (2022). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 0-24 Bulan Di Puskesmas Kramatwatu Tahun 2021. JM 10(2):155–60.
Noor, Meitria Syahadatina et al. (2022). Analysis of Socioeconomic, Utilization of Maternal Health Services, and Toddler’s Characteristics as Stunting Risk Factors. Nutrients 14(20):1–12.
Novitasari, Prihatini Dini, & Dessie Wanda. (2020). Maternal Feeding Practice and Its Relationship with Stunting in Children. Pediatric Reports 12.
Putri, Azizah Rahmani, & Zufrah Inayah. (2023). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kasus Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan Di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat 8(2):442–49.
Ramadhani, Tasya Nurhelizah et al. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Risiko Stunting Pada Balita Di Masa Pandemi. JPKM Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat 3(2):165–69.
Ratnawati, Leersia Yusi et al. (2022). Analisis Faktor Risiko Maternal Terhadap Keluarga Berisiko Stunting. Media Gizi Indonesia 17(1SP):161–67.
Ruswati et al. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas 1(2):34–38.
Saputri, Anjani et al. (2022). Analisis Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Di Daerah Dataran Tinggi Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan 5(1):1–9.
Sukmalalana; et al. (2022). Percepatan Penurunan Stunting Untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Unggul. Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara 1(1):1–15.
Sunartiningsih et al. (2020). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan. Jurnal Kebidanan 10(2):66–79.
Supardi, Nurjannah et al. 2023. Buku Gizi Pada Bayi Dan Balita. Cetakan 1. edited by A. Karim.
Traore, Stanislav Seydou et al. (2023). Iron Supplementation and Deworming during Pregnancy Reduces the Risk of Anemia and Stunting in Infants Less than 2 Years of Age: A Study from Sub-Saharan Africa. BMC Pregnancy and Childbirth 23(1):1–8.
Trinanda, Angga et al. (2024). Hubungan ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahaan Sadai Wilayah Kerja Puskesmas Sei Panas Batam Tahun 2023. Borneo Nursing Journal (BNJ) 6(1):7–16.
UNICEF et al. 2021. Levels and Trends in Child Malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key Findings of the 2021 Edition. World Health Organization 1–32.
Anitya, Putu Cindy et al. (2022). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kintamani VI Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) 11(1):1–8.
Ardha, Muchamad Arif Al et al. (2023). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Puskesmas Cipadung Kota Bandung. JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika 10(1):35–39.
Ashar, Hadi et al. (2024). Factors Related to Stunting in Children under 2 Years Old in the Papua, Indonesia. Saudi Medical Journal 45(3):273–78.
Azizah, Nurul & Rafhani Rosyidah. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Cetakan Pe. edited by S. Budi Sartika and M. Tanzil Multazam. Sidoarjo.
Basri, Hasan et al. (2021). Effect of Moringa Oleifera Supplementation during Pregnancy on the Prevention of Stunted Growth in Children between the Ages of 36 to 42 Months. Journal of Public Health Research 10(2):290–95.
Batu, Anastasia Carolina et al. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir, Asi Eksklusif Dan Lama Pemberian Asi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia 1(3):122–30.
Bella, Febriani Dwi et al. (2020). Hubungan Antara Pola Asuh Keluarga Dengan Kejadian Balita Stunting Pada Keluarga Miskin Di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas 5(1):15–22.
BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan. 2022. Laporan Kinerja Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan. Palembang.
BKKBN RI. 2021. BKKBN Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Tingkat Desa/Kelurahan. Jakarta: Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
BKKBN RI. 2023. Panduan Pendampingan Keluarga Dengan Anak Usia 0-23 Bulan (Baduta) Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting. Pp. 1–85 in. Jakarta Timur.
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. 2023. Profil Statistik Kesehatan 2023. Pp. 1–484 in.
DPPKB Kab. Muratara. 2023. Laporan Stunting Dan Capaian Pelayanan Kb. Pp. 1–5 in. Musi Rawas Utara.
Kemenkes RI. 2022. Kemenkes RI No HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. 1–52.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Panduan Orientasi Kader Posyandu. Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrerian Kesehatan RI 1–78.
Lintang, Santi Sundary, & Fadhila Azkiya. (2022). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 0-24 Bulan Di Puskesmas Kramatwatu Tahun 2021. JM 10(2):155–60.
Noor, Meitria Syahadatina et al. (2022). Analysis of Socioeconomic, Utilization of Maternal Health Services, and Toddler’s Characteristics as Stunting Risk Factors. Nutrients 14(20):1–12.
Novitasari, Prihatini Dini, & Dessie Wanda. (2020). Maternal Feeding Practice and Its Relationship with Stunting in Children. Pediatric Reports 12.
Putri, Azizah Rahmani, & Zufrah Inayah. (2023). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kasus Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan Di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat 8(2):442–49.
Ramadhani, Tasya Nurhelizah et al. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Risiko Stunting Pada Balita Di Masa Pandemi. JPKM Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat 3(2):165–69.
Ratnawati, Leersia Yusi et al. (2022). Analisis Faktor Risiko Maternal Terhadap Keluarga Berisiko Stunting. Media Gizi Indonesia 17(1SP):161–67.
Ruswati et al. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas 1(2):34–38.
Saputri, Anjani et al. (2022). Analisis Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Di Daerah Dataran Tinggi Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan 5(1):1–9.
Sukmalalana; et al. (2022). Percepatan Penurunan Stunting Untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Unggul. Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara 1(1):1–15.
Sunartiningsih et al. (2020). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan. Jurnal Kebidanan 10(2):66–79.
Supardi, Nurjannah et al. 2023. Buku Gizi Pada Bayi Dan Balita. Cetakan 1. edited by A. Karim.
Traore, Stanislav Seydou et al. (2023). Iron Supplementation and Deworming during Pregnancy Reduces the Risk of Anemia and Stunting in Infants Less than 2 Years of Age: A Study from Sub-Saharan Africa. BMC Pregnancy and Childbirth 23(1):1–8.
Trinanda, Angga et al. (2024). Hubungan ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kelurahaan Sadai Wilayah Kerja Puskesmas Sei Panas Batam Tahun 2023. Borneo Nursing Journal (BNJ) 6(1):7–16.
UNICEF et al. 2021. Levels and Trends in Child Malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key Findings of the 2021 Edition. World Health Organization 1–32.
Utami, Nabila et al. (2023). Deteksi Dini Risiko Stunting Pada Wanita Usia Subur Prakonsepsi. Al GIZZAI: Public Health Nutrition Journal III(1):22–32.
Wardani, Dyah Wulan Sumekar Rengganis et al. (2020). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dan Ketahanan Pangan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Relationship of Social Economic and Food Security Factors on Stunting Incidence in Children under Five Years. Jurnal Kesehatan 10:1–9.
Wibowo, Diki Prayugo et al. (2023). Pola Asuh Ibu Dan Pola Pemberian Makanan Berhubungan Dengan Kejadian Stunting. 6(2):116–21.
Wulandari, Fetty Chandra, & Susanti. (2021). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-24 Bulan Di Puskesmas Kaligesing Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XII No(2):1–6.
DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v9i2.1246
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats