ANALISIS KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI UPTD PUSKESMAS

Yulia Susanti, Gema Asiani, Muhammad Prima Cakra R, Helen Evalina Siringgo

Abstract


Latar Belakang: Stunting gejala malnutrisi kronis anak memiliki tinggi badan di bawah standar usianya. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang, terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Tujuan: Diketahuinya analisis kejadian stunting pada anak balita Metode: Desain penelitian analitik pendekatan casel control menganalisis hubungan kausal antara faktor risiko (paparan) dan suatu penyakit (oultcomel) dengan pendekatan retrospektif. Peneliti menentukan kelompok kasus (subjek yang sudah mengalami penyakit atau outcome tertentu) dan kelompok kontrol (subjek yang tidak mengalami penyakit atau outcome tersebut), kemudian menelusuri riwayat paparan atau faktor risiko di masa lalu pada kedua kelompok tersebut. Hasil: Ada hubungan yang signifikan pemberian PMT, Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI ekslusif dengan kejadian stunting, tidak ada hubungan yang signifikan antara MP-ASI dengan kejadian stunting pada anak, tidak ada hubungan yang signifikan hubungan antara pemeriksaan ANC dengan kejadian stunting, tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit infeksi TB dengan kejadian stunting. ada hubungan yang signifikan antara kesediaan air bersih dengan status kejadian stunting pada anak balita , tidak ada hubungan yang signifikan antara kesediaan jamban sehat dengan status kejadian stunting pada anak balita Variabel Pemberian Asi Ekslusif adalah variabel yang paling dominan dengan status kejadian stunting pada anak. Saran: UPTD Puskesmas Pasar Kota Prabumulih agar dapat memperkuat program-program kesehatan yang sudah ada, seperti penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dan makanan tambahan untuk balita.  Kata Kunci: Stunting, Balita, Puskesmas.

Full Text:

PDF

References


Agri, T. A., at al (2024). Menuju pertumbuhan seimbang dalam tantangan SDGs 2 dalam penanggulangan kasus stunting di Indonelsia. In National Conference on Law Studies (NCOLS) (Vol. 6, No. 1, pp. 128-144).

Arnita S, at al (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. J Akad Baiturrahim Jambi. 2020;9(1):7.

Aryul, C. (2020). Buku Epidemiologi Stunting.

Asrial, A., at al (2021). Thel relationship between the application of el-modules based on mangrove forest ecotourism on the pelace-loving character of studelnts. Journal of Education Technology, 5(3), 331-338.

Biofarma. (2024). 7 Penyebab Stunting Pada Anak. Biofarma.

Carolina, O. (2021). Analisis pelayanan intervensi gizi spesifik integratif stunting di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober), 1372-1379.

Fadhila, Y., Rahutami, S., & Harokan, A. (2024). The Incident Of Stunting Dan Risk Factors In Children. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Maarif Baturaja, 9(2), 386-396.

Halodoc. (2025). Stunting - Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatan. Halodoc.

Handina, W. P. (2024). Bahaya Stunting Pada Bidang Kognitif Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(2), 4650-4653.

Kusnadi, F. N. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober), 1293-1298.

Martony, O. (2023). Stunting di Indonelsia: Tantangan dan solusi di Era Modern. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1734-1745.

Muda, T. S. S., at al (2024). Pengaruh pemanfaatan daun kelor dalam formulasi makanan untuk pencegahan stunting: Studi literatur. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 341-349.

Natara, A. I., at al. (2023). Asupan zat gizi makro dan mikro dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Radamata. Journal of Nutrition Collelge, 12(3), 192-197.

Nugroho, M. R., at al. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia dini di Indonelsia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269-2276.

Permenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak (Issue 3, pp. 1–78).

Rahmawati, D. F. (2020). Konsep Anak dan Perkembangan. Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

Syahrial, S., at al. (2021). Comparison of print modulels and El-modulels to the tolerance character of studelnts. International Journal of Ellelmentary Education, 5(2), 298-307.

UlNICElF. (2023). Child Nultrition. UlNICElF Data: Monitoring the Situation of Children and Womeln. https://data.ulnicelf.org/topic/nultrition/child-nultrition/

UNICEF. Stop Stunting. (2023). https://www.unicef.org/india/whatwe-do/stop-stunting

Taryana, S. SiT., MM (2025). Buku Metodologi Penelitian, Penerbit Takaza Innovatix Labs, Padang. ISBN : 978-623-8677-96-2. Cetakan Pertama Januari 2025

Prof. Dr. H. Djaali (2020). Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif, PT. Bumi Aksara, Jakarta. ISBN : 978-602-444-816-5. Cetakan Pertama September 2020

Akbarini, O. F., at al (2025). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita di Daerah Aliran Sungai ( Das ) Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 11(1), 59–64.

Alawiah, B. D. S., at al. (2023). Hubungan Riwayat Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan Derajat Stunting Pada Anak di Desa Mekar Sari Lombok Timur. Nusantara Hasana Journal, 2(10), 62–66. https://doi.org/10.59003/nhj.v2i10.800

Amini, A. (2022). Hubungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB Tahun 2022. Universitas Aisyiyah Yogyakarta, 2–22. file:///C:/Users/Acer/Downloads/anc.pdf

Chyntaka, M., & Putri, N. Y. (2020). Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 7(1), 8–13. https://doi.org/10.47718/jib.v7i1.878

Darussalam, H., at al. (2019). Effectiveness of Tahongai (Kleinhosvia Hospita L.) Leaf Extract in Killing Larvae Anopheles sp. 3(1), 45–48.

Herza Olivina, at al. (2024). Analisis Pola Makanan Tambahan Sebagai Faktor Risiko Stunting Pada Balita di Puskesmas Pasar Prabumulih. Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Ilmu Gizi, 2(3), 230–243. https://doi.org/10.57213/antigen.v2i3.384

Kasajja, M., at al (2022). Prevalence and factors associated with stunting among children aged 6–59 months in Kabale district, Uganda. BMC Nutrition, 8(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s40795-022-00578-9

Nuriska, W., at al. (2024). Analisis Kejadian Stunting Pada Anak Balita. Cendekia Medika : Jurnal STIKES Al-Ma’arif Baturaja, 9(2), 1–10.

Rahayu, D. D., at al. (2024). Hubungan Ibu Hamil Kek Dengan Angka Kejadian Stunting Di Desa Pranggong. Kebidanan, 1(1), 3–5. https://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/6118/1

Sayekti, S. A. P., Nugrohowati, N., & Lestari, W. (2020). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Skoring Tuberkulosis Paru Anak di Daerah Lokus Stunting Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tanara Tahun 2023. Seminar Nasional Riset Kedokteran (Sensorik), 1(1), 135–146.

Setyorini, R. G. D., Sary, Y. N. I., & Hidayati, T. (2023). Hubungan Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, 2(4), 470–475. https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i4.160

Sovia Madi, A., at al (2023). Hubungan Pelayanan Antenatal Care Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Kotabunan Kecamatan Kotabunan. MNSJ, 1(2), 65–70.

Fajri, R. N., & Pertiwi, T. S. (2025). Prevalensi Stunting di Kabupaten Sumedang Menggunakan LISA (Local Indicators of Spatial Association). Sintax literrate jurnal ilmiah indonesia, 540-550.




DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v10i2.1438

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

  

 

real time web analytics View My Stats