KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT BERDASARKAN USIA, PARITAS DAN PENDIDIKAN IBU
Abstract
Latar belakang: Preeklampsia berat merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Preeklampsia berat ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160/110 mmHg disertai proteinuria dan edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Tujuan: untuk diketahui hubungan antara usia, paritas dan pendidikan ibu dengan kejadian preeklampsia berat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang ke ruang kebidanan dari bulan Januari sampai Oktober 2019 berjumlah 1528 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari ibu hamil di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada tahun 2019. Hasil: Dari hasil analisa univariat didapatkan ibu yang tidak mengalami preeklampsia berat (72,6%) . Usia ibu yang beresiko rendah (64,7%) lebih banyak dibandingkan dengan usia ibu yang beresiko tinggi. Paritas ibu dengan paritas rendah (64,4%) lebih banyak dibandingkan dengan ibu paritas tinggi. Ibu dengan pendidikan rendah (54,9%) lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan tinggi. Dari hasil analisa bivariat didapatkan ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklampsia berat (p value = 0,000). Ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian preeklampsia berat (p value = 0,001). Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian preeklampsia berat (p value = 0,001). Saran: Diharapkan pada pihak Rumah Sakit dalam pelayanan antenatal care pada ibu hamil dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat, serta mengenali faktor resiko preeklampsia pada pasien dan mencegah terjadinya preeklampsia.
Kata kunci : Usia, Paritas, Pendidikan, Preeklampsia Berat
Full Text:
PDFReferences
Ayu, Niwang.(2016). Patologi dan Patofisiologi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika
Dinkes Kota Palembang. (2016). Angka Kejadian Preeklampsia Berat. Dinkes Kota Palembang
Hani, dkk. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Mitra Cendikia
Hidayati, (2016). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Mitra Cendikia
Huclok. (2015). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Yogyakarta: Mitra Cendikia
James. (2014). Patologi Dan PatofisiologiKebidanan: Jakarta: EGC
Karuniawati. (2015). Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia Berat di RSUD Rujikan. Kalimantan
Langelo. (2014). Hubungan Usia dan Pendidikan dengan Kejadian Preeklampsia Berat di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi
Legawati. (2015). Hubungan Paritas dan Pendidikan dengan Kejadian Preeklampsia Berat.
Manuaba. (2015). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Marmi. (2016). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Noor. (2015). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: EGC Media
Notoatmodjo. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prowirohardjo
Nurhidayati. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prowirohardjo
Nursalam. (2015). Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, dkk. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Profil Kesehatan Indonesia. (2017).
Rekam Medik Rumah Sakit Muhammadiyah. (2019).
Riskesdas. (2016). Angka Kejadian Preeklampsia Berat Di Indonesia.
Rukiyah, Ai. Yeyeh. (2014). Asuhan Kebidanan 4 (patologi). Jakarta: TIM
Rustam Muchtar. (2014). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC
Sukaesih. (2015). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Varney, Helen. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v12i2.1033
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.