FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
Abstract
Latar Belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah yang hingga saat ini menjadi salah satu penyumbang angka kematian bayi. Berat badan lahir rendah pada bayi baru lahir disebabkan oleh banyak faktor yaitu faktor sosio- demografis, faktor maternal dan obstetri lainnya, faktor janin dan faktor lingkungan / gaya hidup. Tujuan: Diketahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang diambil secara total sampling berjumlah 94 responden. Penelitian ini dilakukan pada di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Bulan November 202 tahun 2021. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil: Ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah (p value = 0,000), Tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah ( p-value = 0, 826), tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah (p-value = 0, 272) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah. ( p-value = 0, 374) Saran: Diharapkan lebih dapat meningkatkan program penyuluhan tentang kesehatan khususnya BBLR guna memeberikan informasi sebagai sumber pengetahuan yang paling mudah diterima masyarakat.
Kata Kunci : Berat Badan Lahir Rendah, Umur, Paritas, Pendidikan dan Pekerjaan
Full Text:
PDFReferences
Anik, Maryuni. (2018). Buku Saku Asuhan Kebidanan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Jakarta : Trans Info Media
Anggi, dkk, ( 2017 ). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Aulia, M., Aisyah, S., & Sari, P. E. (2019). Hubungan Anemia, Usia Kehamilan Dan Preeklampsia Dengan Kejadian Bblr Di Rsi Siti Khadijah Palembang Tahun 2018. Masker Medika, 7(2), 332-342.
Oktarina, M., Herdiani, T. N., Rahmawati, I., & Susanti, R. (2021). Hubungan Preeklamsia Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 139-145.
Profil Kesehatan. (2019). Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2019. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.
Proverawati, A., & Ismawati , C. (2020). BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta
Rosyad, S. R. (2019). Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan BBLR Di RSUD Ungaran Tahun 2018 (Doctoral Dissertation, Universitas Ngudi Waluyo).
Rahmawati, R., & Umar, S. (2020). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rskd Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Media Kebidanan, 1(1), 20-26.
Sari, Asri. Iman. (2021). Hubungan Ibu Preeklamsia Dengan Kejadian BBLR Di RSD Balung Kabupaten Jember. Ovary Midwifery Journal, 2(2), 77-80.
Sari, Jeza. Permata., & Indriani, P. L. N. (2020). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil, Hidramnion, Dan Ketuban Pecah Dini (Kpd) Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2018. Masker Medika, 8(1), 185-192.
Salawati. (2013). Hubungan Usia , Paritas dan Pekerjaan Ibu Hamil dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah. Vol. 2.
Suhartati, S., Hestiana, N., & Rahmawati, L. (2016). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanta Kabupaten Tabalong Tahun 2016. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 8(1), 45-54.
Sulistyorini,dkk. ( 2015). Analis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian (BBLR) Pada Primigravida .http://www. Media Gizi Indonesia Vol.10 No. 1
DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v15i2.1145
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.