PENGARUH SUSU KEDELAI TERHADAP UKURAN OVUM PADA WANITA DENGAN SOPK

Tri Restu Handayani

Abstract


Latar belakang : Fitoestrogen pada susu kedelai merupakan senyawa yang fungsinya menyerupai hormon estrogen. Estrogen berperan penting dalam produksi dan pematangan ovum. Pada penderita SPOK, fitoestrogen pada susu kedelai dapat membantu memperbaiki kualitas dan ukuran ovum. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh susu kedelai terhadap ukuran ovum pada wanita dengan SOPK dan untuk menyelidiki pengaruh fitoestrogen pada isoflavon kedelai terhadap kesuburan wanita dengan SOPK. Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian dilakukan di Klinik Mama dan Klinik Fertilitas dr Variantono pada Juni – September 2019. Subjek penelitian ini adalah wanita dengan diagnosa SOPK yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan susu kedelai untuk dikonsumsi selama 12 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 30 responden kelompok eksperimen dan 30 responden kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji paired sample t–test dan uji non parametrik Mann Whitney test. Hasil : Uji homogenitas terhadap karakteristik masing-masing kelompok yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, pendidikan dan pekerjaan, menunjukkan α > 0.05. Hasil uji paired sample t-test diperoleh t : 4,726 dan nilai ρ value 0.000 (ρ < 0.05). Hasil uji t independen diperoleh nilai p value sebesar 0,004 < 0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara ukuran ovum kelompok eksperimen yang diberikan susu kedelai dengan kelompok kontrol yang diberikan suplemen asam folat. Saran : Wanita dengan masalah infertilitas seperti SOPK sebaiknya mencoba mengkonsumsi susu kedelai sesuai dengan aturan yang tepat

 

Kata kunci        : Sindrom Ovarium Polikistik, susu kedelai, fitoestrogen


Full Text:

PDF

References


Angela. (2018). Soy and PCOS. PCOS Nutrition Center Articles. (www.pcosnutrition.com/soy)

Asemi, Mehri. (2016). The Effects of Soy Isoflavones on Metabolic Status of Patients With Polycystic Ovary Syndrome. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, Volume 101, Issue 9, https://doi.org/10.1210/jc.2016-1762

Baziad Ali. (2012). Sindrom Ovarium Polikistik dan Penggunaan Analog GnRH. CDK-196/ vol. 39 no. 8, th.

Khani, Behnaz and Mehrabian, F. (2011). Effect of soy phytoestrogen on metabolic and hormonal disturbance of women with polycystic ovary syndrome. J Res Med Sci. Mar; 16(3): 297–302.

Koswara. Isoflavon Senyawa Multi Manfaat dari Kedelai. www.ebookpangan.com.ARTIKELISOFLAVON

Maharani. (2012). Sindrom Ovarium Polikistik: Permasalahan dan Penatalaksanaannya. Jurnal Kedokteran Trisakti Vol.21 No.3.

Murti, Bhisma. (2012). Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Edisi ke-2. Yogyakarta. UGM press.

Rojas, J., Chavez, M., Olivar, L., Rojas, M., Morillo, J., Mejias, J., Calvo, M., and Bermudez, V. (2014). Polycystic Ovary Syndrome, Insulin Resistance, and Obesity: Navigating the Pathophysiologic Labyrinth. International Journal of Reproductive Medicine.Vol.20, No.7 pp. 265–275.

Septian, R. (2017). Konsumsi Fitoestrogen, Persentase Lemak Tubuh dan Siklus Menstruasi pada Wanita Vegetarian. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc.

Sirmans, S.M. and Pate, K.A. (2014). Epidemiology, Diagnosis, and Management of Polycystic Ovary Syndrome. Clinical Epidemiology: 6, 1–13

Speroff L and Fritz MA. (2011). Cronic Anovulation and The Polycystic Ovarysyndrome. In: Clinical Gynecoligic Endocrinology and Infertility. 7th Edition. Philadelphia. 495-531.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tehrani, F.R., Rashidi, H., Shahain., Tohidi, M., and Azizi, F. (2014). The prevalence of metabolic disorders in various phenotypes of polycystic ovary syndrome: a community based study in Southwest of Iran. Reproductive Biology and Endocrinology, 12:89.




DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v12i2.925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Web Analytics Made Easy - StatCounter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Web AnalyticsWeb Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats