FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KB PIL KOMBINASI

Anjelina Puspita Sari

Abstract


Latar belakang: KB pil kombinasi meningkatkan resiko hipertensi, stroke, myocardial infarction dan penyakit arteri perifer. Kontrasepsi pil kombinasi mengaktifkan sistem renin angiotensin yang peningkatannya dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada akseptor KB pil kombinasi. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional pada populasi akseptor KB pil kombinasi yang memenuhi kriteria inklusi yang diambil dengan teknik consecutive sampling di wilayah kerja salah satu Puskesmas Kota Padang sejak bulan Juni sampai Agustus 2017. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi pil kombinasi (p=0,003). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara lama pemakaian kontrasepsidengan kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi pil kombinasi (p=0,001). Hasil penelitian ini juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara Indeks Masa Tubuh (IMT)dengan kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi pil kombinasi (p=0,034). Saran: Saran diperlukan pemantauan tekanan darah pada akseptor KB pil kombinasi yang tekanan darahnya tinggi dan menghentikan penggunaan kontrasepsi pil kombinasi pada wanita dengan hipertensi. Kata Kunci: Faktor Hipertensi, Kontrasepsi Oral Kombinasi

Full Text:

PDF

References


Cunningham, FG., Leveno, KJ., Bloom, SL., Hauth, JC., Rouse, DJ., Spong, CY. (2013). Obstetri Williams Edisi 23 volume 1. (Terjemahan: Brahm Pendit). Jakarta. EGC

Esherick, JS. (2012). Buku Saku Untuk Praktik Dokter di Layanan Primer. Jakarta: EGC

Gardner, DG., Shoback, D. (2007).Greenspan’s Basic & Clinical Endocrinology Eighth Edition. Mc Graw Hill Meidcal

Glasier, A, Gebbie, A. (2012). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. (Terjemahan: Brahm Pendit). Jakarta: EGC

Hyejin, P., Kisok, K. (2013). Associations between oral contraceptive use and risks of hypertension and prehypertension in a cross sectional study of korean women. Biomed Central;10.1186/1472-6874-13-39

Kurniawati, H. (2010). Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Pil KB Kombinasi Dengan Tekanan Darah Tinggi Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat. Tesis. FKM UI

Olatunji, LA. & Soladoye, AO. (2008). Oral Contraceptive-Induced High Blood Pressure is Prevented by Renin-Angiotensin Suppression in Female rats but not by Sympathetic Nervous System Blockade. Indian Journal of Experimental Biology. Pp 749-754

Pangaribuan, L., Lolong, DB. (2015). Hubungan penggunaan kontrasepsi pil dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 15-49 tahun di Indonesia tahun 2013 (analisis data riskesdas 2013). media litbangkes, vol. 25 no. 2

Morris, JC. (2014). Pedoman Gizi Pengkajian & Dokumentasi. Jakarta: EGC

Nafisah, D., Wahjudi P., Ramani, A. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Akseptor Pil KB Di Kelurahan Sumbersari Kabupaten Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 2 (no. 3)

Stachenfeld NS., Taylor HS. (2005). Progesterone increase plasma volume independent of estradiol. J Appl Physiol. doi:10.1152/japplphysiol.00031

Stachenfeld, NS., Keefe, Dl. (2002). Estrogen effects on osmotic regulation of AVP and fluid balance. Am J Physiol Endocrinol Metab 283: E711–E721

World Health Organization. (2007). Prevention of Cardiovascular Disease

World Health Organization. (2015). Medical eligibility criteria for contraceptive use




DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v10i1.181

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Web Analytics Made Easy - StatCounter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Web AnalyticsWeb Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats