HUBUNGAN KOMUNIKASI ASERTIF PERAWAT DENGAN MUTU PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Mutmainah Handayani, Nurman Hidaya

Abstract


Latar Belakang: Komunikasi yang kurang baik masih sering ditemukan dan berdampak pada mutu pelayanan rumah sakit. Tujuan :Diketahuinya hubungan komunikasi asertif dengan mutu pelayanan di rumah sakit. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden, tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk menganalisis variable yang ada secara deskriptif dan analisis bivariat. untuk mengetahui hubungan variable bebas terhadap variable terikat. Hasil: Sebagian besar perawat menggunakan komunikasi yang baik (77,77%), mutu pelayanan di rumah sakit sebagian besar adalah baik (53,33%)  dan terdapat hubungan signifikan komunikasi dengan mutu pelayanan di rumah sakit (p value 0,000). Saran : Diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat meningkatkan kemampuan komunikasi asertif perawat dengan cara melakukan pelatihan komunikasi asertif bagi perawat agar mampu meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.Kata Kunci : Komunikasi, Mutu Pelayanan, Rumah Sakit

Full Text:

PDF

References


Bata, Y.W. (2013). Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial pada Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Lakipada Kabupaten Tana Toraja [Skripsi].Makassar: UniversitasHasanuddin. Available from: http://repository.unhas.ac.id

Bustami, B. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga.

Butar & Simamora. (2016). Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Journal Ners Indonesia, 6(1), 51–64

Honey, Gusti & Arif (2012). Pengaruh Pelatihan Komunikasi Asertif pada Perawat Pelaksana yang Mengalami Konflik Interpersonal Terhadap kinerjanya dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Solok. Ners Jurnal Keperawatan,8(2), 147-153.

KARS. (2013). Pelatihan Patient Safety FK Unair. KARS. Surabaya. Tidak dipublikasikan.

Laksono & Husna. (2015). Komunikasi Asertif Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien. The Sun. 2(2), 21-27

Nasir.A.et al. (2011). Komunikasi dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.

Rambat, L. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat

Rohani dan Hingawati Setio. (2013). Panduan Praktik Keperawatan : Komunikasi. Citra Aji Parama. Jogyakarta.

Rokhmah & Anggorowati. (2017). Komunikasi efektif dalam praktek kolaborasi interprofesi sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Journal of Health Studies, 1(1), 65–71.

Saryono & Angraeni. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Bidang Kesehatan.Yogyakarta : Nuha Medika.

Simamora, Roymon. (2012). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta : EGC

Rokhmah & Anggorowati. (2017). Komunikasi efektif dalam praktek kolaborasi interprofesi sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Journal of Health Studies,

Wahyuni, yanis, E. (2013). Artikel Penelitian Hubungan Komunikasi Dokter – Pasien Terhadap Kepuasan. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(3), 175–177.




DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v10i1.188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Web Analytics Made Easy - StatCounter

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Web AnalyticsWeb Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats